Mengenal Jenis Predator Bawah Laut Hiu

09/11/2019

Hiu, salah satunya dari banyak spesies ikan riskan sebagai tradisi predator yang disebut ordo Selachii (kelas Chondrichthyes). Hiu, beserta cahaya serta skate, membuat subclass Elasmobranchii dari Chondrichthyes. Akan tetapi, hiu berlainan dari elasmobranch yang lain, serta serupa ikan biasa, berbentuk fusiform di badan mereka serta di tempat sela insang mereka di tiap-tiap bagian kepala.

Biarpun ada pengecualian, hiu kebanyakan punyai kulit keras yang berwarna abu-abu kusam serta diperkeras oleh sisik seperti gigi. Mereka pula kebanyakan punyai ekor berotot, asimetris, terbalik; sirip runcing; serta moncong runcing memanjang ke depan serta melalui mulut bulan sabit dengan gigi segitiga tajam. Hiu tidak punyai kantung renang serta harus terus-terusan berenang biar tidak terbenam ke basic.

Ada lebih dari 400 spesies hiu yang hidup, yang lewat cara taksonomi digolongkan jadi 14-30 keluarga, menurut otoritas yang berlainan. Beberapa spesies yang semakin besar dapat beresiko buat manusia. Banyak hiu diamankan lewat cara komersial. Akan tetapi, penangkapan ikan terlalu berlebih diakhir era 20 serta awal era 21 lewat cara materiil kurangi populasi beberapa spesies hiu.

Gambaran Serta Tradisi

Spesies hiu tidak punyai warna yang pasti, beragam dari abu-abu sampai krem, coklat, kuning, batu tuliskan, atau biru serta kerapkali disinyalir dengan bintik-bintik, pita, marmer, atau benjolan. Hiu yang tampak paling aneh merupakan martil (Sphyrna), yang kepalanya serupa palu berkepala dua serta punyai mata pada tiap-tiap tangkai, serta wobbegong (keluarga Orectolobidae), yang kulitnya mengemas serta warna pelindungnya benar-benar seperti dengan basic laut. Jenis nama hiu memperlihatkan warna pada spesies hidup, seperti hiu biru (Prionace glauca), putih (Carcharodon carcharias; di kenal juga jadi hiu putih besar), serta hiu lemon (Negaprion brevirostris).

Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Raja Kepiting Alaska

Hiu paus (Rhincodon typus) serta hiu berjemur (Cetorhinus maximus), yang keduanya mungkin berbobot beberapa ton, merupakan raksasa yang tidak beresiko yang hidup dari plankton yang disaring dari laut lewat alat penyapu insang yang diubah. Hiu paus bisa tumbuh sampai 18 mtr. (59 kaki) panjangnya, dan hiu berjemur bisa meraih 14 mtr. (46 kaki) tumbuh dewasa. Semua hiu yang lain memangsa hiu yang lebih kecil, ikan, cumi-cumi, gurita, kerang, invertebrata yang lain, serta, dalam beberapa spesies, sampah. Yang paling besar pada spesies yang lebih predator merupakan hiu putih setinggi 6 mtr. (20 kaki) yang rakus, yang menyerang anjing laut, lumba-lumba, penyu laut, ikan besar, serta kadang manusia. Hiu Greenland yang lebih lambat (Somniosus microcephalus) dari perairan dalam yang dingin mengonsumsi anjing laut, ikan besar, serta rusa kutub berenang; mereka mungkin saja cari bangkai ikan paus.

Makanan Hiu


Kebanyakan, hiu mengonsumsi ikan, kerap menyerang di sekolah. Spesies lautan terbuka seperti makarel (Lamna), mako (Isurus), serta hiu perontok (Alopias) kerap cari makan di dekat permukaan serta banyak dicari dengan batang serta gulungan untuk olahraga. Perenang yang bertubuh ramping serta kuat, hiu laut terbuka itu lihai memberikan makan tuna cepat, marlin, serta semacamnya. Spesies hiu yang cari makan dari bawah merupakan bentuk yang gagah serta berkepala tebal yang condong punyai tradisi yang lebih lambat. Beberapa pemakan kerang pada mereka punyai gigi yang kasar, seperti trotoar, yang sama sama memusnahkan.

Pemupukan di hiu merupakan internal. Laki laki masukkan sperma ke betina dengan memakai alat sanggama privat (clasper) yang datang dari sirip perut. Yang muda di banyak spesies menetas dari telur dalam betina serta dilahirkan hidup-hidup. Spesies lain bisa bertelur atau pelihara anak mereka dalam rahim dengan ikatan plasenta dengan ibu, seperti manusia. Beberapa spesies serta bisa mengonsumsi saudara mereka sebelum mereka dilahirkan.

Asal Mulai Sejarah Hiu

Asal mula hiu tidak jelas, akan tetapi catatan geologis mereka kembali sekurang-kurangnya ke Masa Devon (419,2 juta jadi 358,9 juta tahun yang kemarin). Fosil seperti ikan hiu tampil di Masa Devonian Tengah serta jadi vertebrata menguasai pada Masa Karbon (358,9 juta sampai 298,9 juta tahun yang kemarin). Hiu kekinian tampil di masa jurrasic Awal (201,3 juta sampai 174,1 juta tahun yang kemarin) serta pada Periode Cretaceous (145 juta sampai 66 juta tahun yang kemarin) udah berkembang jadi keluarga sekarang ini. Keseluruhannya, evolusi udah lakukan modifikasi morfologi hiu sedikit sekali terkecuali untuk menaikkan prosedur makan serta berenang mereka. Gigi hiu benar-benar diagnostik spesies, baik fosil ataupun kekinian.

Tenggang geografis hiu tidak diketahui. Pergerakan mereka yang luas berkaitan dengan aktivitas reproduksi atau pemberian makanan atau pergantian lingkungan musiman. Tagging kembali dari hiu besar di pantai timur Amerika Serikat memperlihatkan gerakan reguler di antara New Jersey serta Florida, serta hiu biru udah diketemukan sehabis melewati Samudra Atlantik selatan. Seekor dogfish berduri (Squalus acanthias) diketemukan sehabis lakukan perjalanan seputar 1.600 km (1.000 mil) dalam 129 hari. Perkembangan dalam technologi penelusuran mencakup pemakaian tag satelit yang lewat cara tak henti mengirim tanda ke satelit yang mengorbit setiap saat hiu ada serta secara itu mengutarakan gerakan utara-selatan

Create your website for free! This website was made with Webnode. Create your own for free today! Get started